Kamis, 03 Mei 2012

hujan dan bapak penjual koran

2 mei 2012
Subuh hingga pagi itu hujan tak hentinya mengguyur
aaahhh, saya suka pagi yang seperti ini..
pagi yang teduh, basah, segar, dan tenang kataku dalam hati

hingga kurang lebih pukul 06.10 hujan pun kini tak sederas subuh tadi

kau tau kawan hari ini tanggal 2 mei
Yaaa.hari pendidikan nasional
hari ini saya berangkat dengan semangat di pagi buta ini.hha
kalian tau kenapa?karena hari ini akan diadakan uacara dikampus saya*hahhha mungkin terkesan sedikit lucu ya tapi saya entah mengapa sangat bersemangat*
saya dan teman-teman diminta untuk mewakili fakultas menghadiri upacara hari ini

Seperti biasa,pagi ini saya menaiki angkot jurusan kampus
kala itu saya duduk di kursi panjang *kalian tau kan?yang memuat 6 orang.hhi*
seperti biasa pula ketika saya menaiki angkutan umum yang di daerah saya biasanya di sebut pete-pete ini ,saya akan melihat sekeliling termasuk para penumpang yang lainnya *siapa tau aja ada yang saya kennal dan tau-tau mau bayarin angkotnya.hha kan lumayan.mental mahasiswa yah kentara :p*

tepat di samping kanan saya , saya melihat bapak itu
yah bapak penjual koran
usianya kira-kira 58 tahun, kedua matanya melotot, rambutnya sudah banyak yang memutih. Kala itu bapak itu mengenakan topi hitam bertuliskan "BANTEN" pada satu sisi nya, badannya di balut dengan kemeja lusuh lengan pendek dan celana pendek hitam
Disamping kanan bapak itu di selempangkan tas hitam yang sudah dipenuhi dengan koran dan tidak bisa lagi untuk di tutup, sementara disamping kiri nya berdiri tumpukan koran lainya yang dia jaga dan pegang begitu hati-hatinya
yah.mungkin bapak itu takut koran-korannya basah terkena rintihan hujan, atau takut lecek dan rusak

ketika ada banyak penumpang yang lain naik bapak itu mengangkat tumpukan korannya nya dan memangkunya di pangkuannya.Kemudian dia melapkan dengan hati-hati, memegangnya dengan begitu erat Terlihat jelas dimata saya dia begitu menjaganya
Ya.allah
Seketika ,pagi itu saya berharap hujan tak lagi turun
tak lagi deras
kalaupun hujan tunda lah dulu hingga jualan bapak itu laku terjual kata ku dalam hati
hhaaah.ternyata hujan tak selalu membuat orang lain merasa teduh , tenang, bahagia

semoga bapak itu diberi kesehatan, ketabahan dan kemudahan ya allah. amin



Tidak ada komentar:

Posting Komentar